JAKARTA, studyinca.ac.id – Kalau ngomongin future tense, gue sempet ngerasa kayak, “Aduh, kapan mahirnya ya ngomong pake future tense?” Tapi percaya deh, ternyata kuncinya nggak sesusah itu kok. Jadi, buat lo yang masih suka bimbang atau ketuker sama tenses lain, duduk santai, simak cerita plus pengalaman asli gue belajar future tense yang pastinya relatable banget.
Mengenal Future Tense: Kenapa Penting Banget?

Jujur, dulu gue mikir future tense cuma buat soal ujian. Setelah mulai serius nulis email kerjaan pakai bahasa Inggris, baru berasa banget pentingnya future tense. Lo pasti juga nggak mau kan, janji sama klien, “I meet you tomorrow”—lha, itu nggak future, jadinya kayak lo ketemu dia kemarin atau malah sekarang!
Sedikit pengetahuan grammar bisa menyelamatkan reputasi, trust me. Kalau salah-salah, lo bisa dibilang kurang paham konteks padahal niatnya cuma pengen bilang, “Saya AKAN meeting besok.” Future tense itu kunci utama buat ngomongin rencana, janji, prediksi, dan impian kita. Gampangnya, future tense tuh kayak pamer roadmap masa depan, entah soal kerjaan, sekolah, bahkan percintaan. Gas pol banget fungsinya!
Pengalaman Gue (Plus Berbagai Kesalahan Konyol)
Dulu banget, waktu pertama kali bikin presentasi bahasa Inggris, gue pernah nih. Gue pengen bilang, “Tahun depan, perusahaan AKAN meluncurkan produk baru.” Tapi, berhubung nervous dan ngaco, malah ngomong, “Next year, the company launched new product.” Ya ampun, rasanya pengen ngilang! Audience jadi bingung, kayak, “Mana nih yang next year, kok pakai kalimat lampau?”
Dari situ gue sadar, salah pakai tenses di masa depan tuh efeknya dominonya nggak main-main. Temen-temen bahkan ada yang ngetawain (tapi sambil ngasih solusi juga sih, untungnya). Nah, dari situ gue gas belajar future tense. Gue nemu beberapa trik supaya nggak salah step lagi—dan sekarang pengen banget sharing supaya lo nggak kejebak di lubang yang sama.
Jenis Future Tense: Pahami Tanpa Puyeng
1. Simple Future (will/shall + V1)
Ini paling basic, paling sering dipakai untuk bikin janji, prediksi, atau keputusan mendadak.
Contoh: “I will call you tonight” (Gue bakal telpon lo nanti malam).
Tips: Kalo ragu, pakai ‘will’ aja. Simple dan udah universal di semua situasi masa depan.
2. Be going to
Ini favorit anak zaman sekarang. Lebih ke rencana/niat yang udah pasti mau dilakukan.
Contoh: “I am going to travel to Bali next month.”
Tips: Biasakan denger dialog film atau lagu, biasanya sering banget keluar “gonna” (singkatan dari going to) biar terbiasa sama struktur kalimatnya.
3. Future Continuous (will be + V-ing)
Dipake kalau mau bilang suatu aktivitas yang akan lagi berlangsung di waktu tertentu di masa depan.
Contoh: “This time next week, I will be relaxing on the beach.”
Kiat: Coba bayangin timeline di kepala lo, misal, “besok jam 10, gue bakal lagi latihan band.”
4. Future Perfect & Future Perfect Continuous
Oke, yang ini agak advance. Future perfect buat nunjukin aksi yang sudah selesai sebelum waktu tertentu di masa depan. Sementara future perfect continuous buat aktivitas yang udah berjalan dan masih berlanjut pada waktu itu nanti.
Contoh Future Perfect: “By 2025, I will have graduated from university.”
Contoh Future Perfect Continuous: “By next year, I will have been working here for 5 years.”
Biasanya dipakai pas lagi formal, writing, atau presentasi serius.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Pakai Future Tense
1. Ketuker Sama Present Tense
Gue pernah banget dulu, terbiasa ngomong pakai present tense buat rencana masa depan. Lupa, kalau mau bilang sesuatu di masa depan, wajib pakai future tense biar nyambung sama yang denger.
Solusi: Latih dengan bikin catatan, misal “Besok gue akan…”, terus translate sendiri ke bahasa Inggris. Bikin jurnal harian rencana masa depan versi English—nggak harus perfect, yang penting consistent.
2. Bingung Pakai ‘Will’ atau ‘Be going to’
Gue sering debat sama temen, “Bro, itu harusnya pakai ‘will’ atau ‘going to’?” Setelah baca-baca dan ngeliat native speaker, ternyata: ‘will’ cocok buat keputusan spontan, ‘be going to’ buat rencana yang udah mantap.
Insight: Kalau lo lagi pesen makanan dadakan, “I will have the chicken,” tapi kalo udah niat dari rumah, “I am going to try the new restaurant.”
3. Lupa Time Marker (Penanda Waktu)
Pernah nggak sih, ngomong “I will go” tapi nggak ngasih tahu kapan? Malah jadi ambigu, mau ke mana, kapan, sama siapa? Makanya, selalu kasih penanda waktu kayak tomorrow, next week, soon, in 2025, dll. Ini bikin kalimat lo bener-bener jelas.
Tips Rahasia Biar Future Tense Gampang dan Nggak Membosankan
1. Bikin Challenge Bahasa Inggris Sendiri
Dulu gue suka bikin challenge, sehari minimal ngomong 3 kalimat future tense. Misal, “Gue akan sarapan nasi uduk besok,” terus translate di kepala jadi “I will eat nasi uduk tomorrow.” Lama-lama otak jadi auto-reflex gitu lho.
2. Dengerin Musik atau Podcast
Lo perhatiin lirik lagu barat atau podcast, pasti deh future tense sering banget keluar. Dari situ, pengetahuan dan sense lo terhadap struktur kalimat jadi lebih kerasa. Gue dulu suka nulis lirik lagu sambil highlight part future tense-nya. Seru dan efektif!
3. Nulis Diary Versi Masa Depan
Ambil notebook, tulis impian lo pake future tense. “Next year, I will join a marathon”, “Someday, I will have my own business.” Selain boosting grammar, ini juga bikin lo semangat ngejar mimpi. Multitasking banget kan?
4. Kudu Konsisten Latihan (Sedikit Tapi Rutin)
Nggak serem kok kalau tiap hari nambah satu kalimat future tense. Lupa sehari, ya harus sabar dan mulai lagi besoknya. Pengetahuan berkembang pelan-pelan juga nggak apa-apa, asal konsisten. It’s okay kalau kadang males, yang penting balik ngegas lagi.
Pelajaran Penting: Jangan Takut Salah, Gas Terus!
Belajar future tense itu lebih seru kalau lo nggak parno sama kesalahan. Gue pun banyak banget salah, salah ngomong, salah nulis. Tapi dari situ, baru sadar, makin sering ngulang dan praktik, makin paham struktur future tense yang bener.
Pakai future tense sehari-hari, entah di grup chat keluarga, caption IG, atau pas main game online. Gue biasa banget chat temen: “I will beat you next round.” Kan nggak harus selalu formal, santai aja. Semakin lo gunakan dalam konteks nyata, semakin melekat dan otomatis kepake.
Bonus: Quiz & Tools Online Buat Asah Future Tense
Gue sarankan cobain quiz online kayak di British Council, Cambridge English, atau Quizizz. Banyak banget latihan future tense yang variatif dan seru. Ada progres tracking juga—jadi lo bisa tahu, udah sejauh mana pengetahuan future tense lo meningkat.
Selain itu, Grammarly dan Ginger Grammar Checker bantu cek tulisan lo, cocok kalau lagi bikin email atau caption English.
Kesimpulan: Future Tense Itu Temen, Bukan Momok!
Buat gue, once future tense jadi bahasa sehari-hari, hidup jadi lebih gampang, apalagi buat karir dan networking. Lo jadi lebih pede ngomong masa depan—entah buat bisnis, sekolah, atau sekedar ngobrolin mimpi.
Jangan takut, belajar future tense itu bukan soal “pintar” atau “nggak bisa grammar.” Semua orang pasti pernah mulai dari salah. Cara paling gampang? Pakai future tense buat obrolan iseng, planning, dan mimpi-mimpian lo sendiri.
Kalau ada cerita atau pengalaman lucu belajar future tense, sharing dong di kolom komentar! Siapa tahu cerita lo bisa jadi inspirasi buat teman-teman lain. Semangat belajar futuretense, bro & sis!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Pengetahuan
Baca juga artikel lainnya: Healing: Cara Asik Rawat Diri di Tengah Rutinitas

