JAKARTA, studyinca.ac.id – Pernah nggak, kamu lagi cerita pakai bahasa Inggris terus malah stuck gara-gara bingung milih tense? Dulu aku sering banget kayak gitu—apalagi pas harus ngasih tahu sesuatu yang ‘lagi kejadian’ di masa lalu! Nah, di situ deh aku sadar pentingnya Past Continuous. Biar ceritaku nggak terputus dan beneran nyambung, akhirnya aku ngulik terus soal tense ini. Sumpah, setelah paham Past Continuous, cerita masa lalu rasanya jadi lebih hidup dan fluent! Kali ini aku mau share pengalaman, tips, dan jebakan-jebakan yang sering bikin salah saat pakai Past Continuous, biar kamu juga lancar ngobrol bahasa Inggris!
Apa Itu Past Continuous? Kenapa Penting Banget?
Jadi, Past Continuous itu tense yang dipakai buat ngomongin aksi atau kejadian yang lagi berlangsung di masa lampau. Rumusnya gampang banget sih sebenernya: subject + was/were + verb-ing. Contoh, “I was watching Netflix last night.” Gampang kan? Tapi, percaya deh, prakteknya suka ngejebak, apalagi kalau digabung sama Past Simple.
Aku masih ingat banget, dulu waktu ketemu bule di hostel, mereka nanya, “What were you doing at 9pm yesterday?” Aku langsung kepleset jawab, “I watch movie” padahal harusnya “I was watching a movie.” Sumpah, kerasa banget bedanya di mata lawan bicara. Kesannya tuh kayak, aku nggak ngerti waktu atau nggak ngerti situasi yang lagi dibahas.
Kapan Harus Pakai Past Continuous?
Past Continuous biasa dipakai buat:
- Menjelaskan aksi yang sedang berlangsung di point waktu tertentu di masa lalu (“At 8 pm, I was eating bakso”)
- Menceritakan dua aksi, yang satu berlangsung lebih lama (“I was studying when my mom called”)
- Deskripsi latar suasana di cerita lampau (“The sun was setting and people were laughing”)
Pengalaman pribadi, aku jarang banget pakai tense ini pas ujian. Tapi giliran ngobrol sama teman asing, eh malah sering kepakai! Apalagi waktu cerita soal traveling. Misal, “While I was hiking in Bali, I met a friendly dog.”
Kesalahan Umum Saat Pakai Past Continuous (& Aku Pernah Alamin Semua!)
1. Salah Pilih Subjek Sama To Be
Ini klasik! Kadang, karena terburu-buru, aku suka bilang “They was playing” atau “He were eating”. Padahal, ‘he, she, it’ harusnya ‘was’ dan ‘you, we, they’ pakai ‘were.’ Memang, pengetahuan soal to be itu wajib banget buat bikin pendengarnya paham maksud kita. Tips aku, selalu latihan kalimat sederhana di kepala. Sering-seringlah ngulang: “I was, you were, he was…” dan seterusnya. Lama kelamaan, lidah kamu bakal otomatis milih yang bener.
2. Lupa Verb-ing
Jangan sampai terlalu kalap ngobrol lalu ngerasa “was eat” itu udah bener. Aku pernah kayak gitu waktu diskusi sama teman kelas bahasa Inggris. Malu-maluin sih, tapi jadi pelajaran banget. Selalu inget, kata kerja setelah was/were HARUS bentuk verb-ing alias present participle. Gampangnya, tambahin -ing! “I was eating”, “We were studying”. Boring? Mungkin. Penting? Banget!
3. Campur Aduk Sama Past Simple
Ini juga jebakan batman yang sering bikin mikir keras. Past Continuous buat yang lagi berlangsung saat itu, sedangkan Past Simple buat aksi singkat atau sudah selesai. Pernah, aku ngotot bilang, “I was saw a ghost,” waktu cerita horor sama teman. Padahal harusnya, “I saw” (Past Simple) atau “I was seeing” (Past Continuous, tapi agak aneh konteksnya). Jadi, selalu pikirin aksinya berlangsung lama nggak?
Tips Rahasia Biar Past Continuous Lancar Dipakai
1. Banyak Dengerin Dan Baca Dialog
Netflix, podcast, film, semuanya gudang pengetahuan, serius deh! Aku biasanya sengaja pause di bagian karakter cerita masa lalu, trus catat, “was/were apa aja sih yang dipakai?” Lalu, aku coba tiruin, kadang sambil ngomong sendiri di depan kaca. Awalnya awkward, tapi hasilnya worth it banget.
2. Praktikkan Di Chat Sehari-hari
Siapa bilang grammar cuma buat ujian? Aku kadang sengaja ngajak chat teman pakai bahasa Inggris, terus aku sisipin Past Continuous. Contoh: “Sorry, I didn’t reply, I was taking a shower.” Ternyata teman malah ikutan balas pakai tense yang sama. Keren, kan?
3. Mainkan Game “Apa Yang Lagi Terjadi?”
Pas nonton film bareng keluarga, seru juga main tebak-tebakan seperti, “What was he doing before the accident?” atau “Who was sleeping when the phone rang?” Praktis dan nggak ngebosenin, lho!
Contoh Past Continuous dari Pengalaman Pribadi
Aku pernah mengalami waktu lagi traveling ke Jogja, tiba-tiba hujan deras. Aku cerita ke temen luar negeri, “We were exploring Malioboro, but suddenly it was raining so hard.” Seru aja sih, bisa mendeskripsikan situasi dengan lebih detail. Orang yang denger juga seolah-olah bisa ngerasain momennya.
Atau waktu meeting online, teman luar negeri nanya kenapa aku telat. Aku bilang, “Sorry, I was fixing my wifi.” Cukup satu kalimat, mereka langsung ngerti situasinya.
Rahasia Supaya Nggak Krik-Krik Pas Pakai Past Continuous
Tips jitu lainnya: sering latihan sama native speaker atau temen yang juga belajar bahasa Inggris. Aku kadang join grup diskusi atau cari tandem bahasa. Kalimat yang aku ucapin kadang langsung dikoreksi, dan itu justru bikin makin pede. Jangan ragu tanyain, “Eh, kalau ngomong gini bener nggak sih?”
Selain itu, gabung dalam komunitas belajar daring (misal di Telegram atau Discord) juga ampuh. Share cerita pendek harian pakai Past Continuous. Lama-lama, ngelafalinnya jadi refleks kok!
Mengatasi Mental Block—Biar Nggak Takut Salah
Percaya atau nggak, banyak banget yang jago teori tapi minder buat praktik. Aku pun pernah kayak gitu, parno setengah mati takut grammar salah. Padahal, nggak akan improve kalau nggak nyoba. Saran aku, be confident, embrace salahmu, jangan dibaperin! Toh, setiap kesalahan adalah tambahan pengetahuan pribadi.
Kuncinya, biasakan replay conversation atau perbaiki kalimat setelah ngobrol. Aku suka nyatet: “Oh, tadi aku lupa tambahan -ing. Next time, harus lebih teliti.” Ini terbukti efektif banget buat progress belajarku sendiri.
Infografis Mini: Biar Gampang Hafal!
- WAS: I, he, she, it
- WERE: you, we, they
- Verb bentuk -ING wajib setelah was/were
- Past Continuous biasanya paduan sama Past Simple
- Tanya ke diri sendiri, “Aksinya berjalan lama nggak?”
Contoh Kalimat Simpel Buat Latihan (Pakai Situasi Nyata)
- I was eating indomie when my mom called me.
- We were playing Free Fire all night yesterday.
- They were traveling when their flight got delayed.
- She was cooking while listening to BTS.
- You were dreaming about vacation, weren’t you?
Ringkasan & Pelajaran Penting
Aku pribadi sekarang nggak terlalu panik soal Past Continuous. Kuncinya cuma satu: latihan, berani salah, terus evaluasi. Kalau konsisten, yang tadinya susah jadi refleks! Tenses itu kaya skill olahraga. Kalau malas latihan, habis deh muscle memory-nya.
Oh iya, satu lagi. Jangan anggap bahasa Inggris cuma buat kelas atau ujian doang—pastiin dipake juga di kehidupan sehari-hari. Praktik bikin segalanya jadi gampang dan fun, trust me!
Pengetahuan soal Past Continuous sampai sekarang nambah banget gara-gara aku sering salah tapi terus nyoba. Kadang-kadang aku sampai debat sama temen soal penggunaan tense di chat, dan dari situ malah makin jago. Intinya: nikmatin aja prosesnya. Makin sering latihan, nanti kamu sendiri bakal amazed sama progresmu sendiri!
Q&A: Beberapa Pertanyaan Seru Tentang Past Continuous
Q: Bisa nggak sih, Past Continuous dipake bareng tenses lain?
A: Sering banget! Misal, “I was cooking when the power went out.” Di situ Past Continuous (was cooking) dipaduin sama Past Simple (went out). Jadinya cerita kamu makin detail dan nyambung!
Q: Boleh nggak, pake Past Continuous buat cerita imajinasi?
A: Boleh dong! Aku sering banget bikin cerita fiksi singkat pakai tense ini. Misal, “I was walking in a haunted house when something scary appeared.”
Q: Gimana sih latihan biar nggak bosan?
A: Coba gabung forum atau komunitas belajar, dan bikin challenge harian. Atau, tawarin diri buat jadi storyteller dadakan di grup, dan ngobrol deh pakai Past Continuous. Dijamin makin enjoy!
Gitu guys, pengalaman dan tips asik tentang Past Continuous versi aku. Kalau ada kejadian lucu atau cerita lain soal tense ini, share dong di kolom komentar! Biar belajar grammar nggak sendiri dan makin asik. Good luck, dan semoga lancar ngelogat kayak bule!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Pengetahuan
Baca juga artikel lainnya: Possessive Pronouns: Cara Kuasai & Tips Hindari Kesalahan