JAKARTA, studyinca.ac.id – Halo! Kali ini aku mau bahas topik yang sering banget kepakai sehari-hari, terutama buat kamu yang lagi belajar bahasa Inggris: Describing People. Serius deh, kadang ini kelihatan sepele, tapi waktu praktik, bikin pusing juga. Aku pernah banget ngalamin momen: pengen cerita soal teman baru ke teman bule, eh, tiba-tiba stuck nyari kata yang pas buat ngegambarin penampilan dan sifat orang itu. Aku yakin sih, kamu juga pernah ngerasain hal kayak gini.
Kenapa Describing People Itu Penting?

Jujur, aku dulu ngeremehin skill describing people. Tapi, pas mulai sering ngobrol sama teman-teman internasional atau waktu interview kerja pakai Inggris, baru sadar deh. Keterampilan ini penting banget! Bayangin aja, kamu lagi kenalan sama orang baru terus pengen ceritain dia ke teman lain — kan nggak mungkin asal bilang “orangnya asyik kok, pokoknya seru deh” tanpa detail. Di sinilah pengetahuan soal vocabulary dan cara mendeskripsikan orang itu jadi ngebantu banget.
Describing people nggak cuma soal fisik ya. Ada perilaku, cara mereka berpikir, gaya berpakaian, sampai aura yang mereka bawa. Bukan hal mudah, apalagi buat yang baru belajar bahasa. Tapi aku bakal share tips biar kamu gampang dan enjoy saat describing people.
Aneka Cara Describing People dengan Santai
1. Mulai dari Fisik Dulu, Santai Saja
Biasanya, aku mulai dengan hal fisik. Tapi jangan terpaku sama warna rambut, mata, atau tinggi badan doang. Kadang aku combine, misalnya: “She has long wavy hair and a bright smile — kelihatan selalu semangat tiap ketemu orang.” Simpel, tapi udah dapet nuance-nya.
Salah satu kesalahan klasik aku waktu awal belajar: pake kata yang salah konteks. Dulu aku pernah bilang ke teman, “He’s so fat!”, eh ternyata itu terlalu kasar di budaya mereka. Seharusnya, aku bisa pakai “He’s a bit chubby” atau “He’s got a round figure” biar lebih sopan. Pelajaran penting: perhatikan juga norma sosial waktu describing people biar nggak nyakitin hati orang.
2. Jangan Lupa Personality!
Sering banget aku lihat orang cuma fokus ke deskripsi fisik. Padahal, kadang yang bikin orang itu unik, ya kepribadiannya. Aku suka mulai deskripsi personality dari impression atau vibe orang itu: “She’s outgoing, super friendly, and always ready to help others.” Atau misal kamu mau lebih detail, coba deskripsikan hobi, kebiasaan, atau cara ngomongnya.
Satu hal yang aku pernah salah: over-generalizing. Misal bilang semua orang introvert itu nggak suka keramaian, padahal kenyataannya lebih kompleks dari itu. Personal pengalaman ngajarin aku buat lebih observan dan hati-hati. Describing people itu harus jujur, tapi tetep sopan.
3. Mainkan Detail & Gesture
Aku selalu kagum sama orang yang bisa ngasih detail kecil waktu describing people. Misal, waktu aku lagi di kafe sama teman, aku nyadar kalau dia suka banget mainin gelang di tangannya tiap stress. Hal sekecil itu kadang jadi ciri spesial. Kamu bisa tambahin ke deskripsi: “She often plays with her bracelets when she feels nervous.” Ini bikin deskripsi kamu lebih hidup dan autentik.
Tips Seru Buat Describing People (Tanpa Pusing!)
Kembangkan Pengetahuan Kosakata
Setiap kali aku nonton film atau denger lagu, aku catat kata-kata baru yang bisa dipakai buat describing people. Mulai dari ‘cheerful’, ‘dull’, ‘ambitious’, sampai ke istilah gaul kayak ‘laid-back’ atau ‘down to earth’. Jangan takut juga gabungin kata sifat sama idiom: “He wears his heart on his sleeve”—artinya dia orangnya easy banget buat nunjukkin perasaan.
Coba Ceritain Orang di Sekelilingmu
Salah satu latihan paling ngebantu buatku: duduk di kafe, terus coba describing people yang lalu lalang di kepalaku. Ada ibu-ibu cerewet, bapak-bapak kalem, atau anak muda yang heboh. Bisa juga tulis di jurnal atau catatan HP. Latihan kaya gini lama-lama bikin refleks kamu tajam dan pengetahuan kamu makin luas soalnya belajar dari real life langsung.
Jangan Terlalu Perfeksionis
Sering dulu aku gagal mendeskripsikan orang karena takut salah, ujung-ujungnya malah diem aja. Padahal, yang penting practice dulu. Nggak harus kata-kata canggih kok, asal pesan kamu nyampe dan nggak menyinggung. Lama-lama skill automatic naik sendiri.
Beberapa Contoh Describing People yang Kece
Aku share beberapa contoh dari pengalaman sendiri:
- “My best friend is tall and slim with curly black hair. She’s super energetic, always full of ideas—kadang-kadang susah diajak diem!”
- “There’s this guy at work, he’s in his forties, pretty quiet but if you talk to him, he’s surprisingly witty. Always wears sneakers and blue jeans!”
- “Aku punya tante yang humble banget, nggak pernah pamer tapi super helpful. Wajahnya bulat, suka pakai kacamata besar jadi gampang dikenali.”
Hati-hati Sama Kesalahan Fatal Ini
Ngomongin soal describing people, aku sering nemu anak-anak muda (termasuk aku dulu) yang masih suka over-sharing atau terlalu ngejudge saat mendeskripsikan orang lain. Ini bahaya sih. Deskripsi kayak “He’s super stingy” atau “She’s a total drama queen” kadang terdengar ofensif. Lebih baik cari kata yang netral, kayak “He’s quite careful with money” atau “She’s expressive and emotional”.
Jangan kebablasan, ya! Setiap kata bisa jadi punya impact besar ke orang lain—ingat, describing people itu soal respect juga.
Describing People Buat Social Media dan Interview
Jaman sekarang, aku sering ditanya “Kalau mau bikin caption Instagram atau LinkedIn, gimana cara describing people yang catchy tapi nggak norak?” Jawabanku: Keep it real. Pilih satu dua ciri yang mencolok dan relate sama konteks. Kayak waktu aku post foto teman bareng, aku suka nulis: “With my forever partner in crime: funny, loyal, and always up for random adventures.” Simpel tapi ngena.
Untuk interview kerja, describing people bisa jadi jawaban ketika ditanya “Ceritakan tentang atasan atau rekan kerja Anda”. Usahakan highlight sisi positif seperti teamwork, leadership, atau reliable. Jadi tambah point plus!
Pelajaran Penting: Nggak Ada Deskripsi yang Sempurna
Sebanyak apapun pengetahuan yang aku punya soal describing people—tetap aja, kadang aku salah atau kehabisan kata. Tapi nggak apa-apa, belajar itu proses. Yang penting, selalu mau dengerin feedback dan nggak berhenti latihan.
Aku percaya, skill describing people itu bisa bikin relasi makin kuat, bikin komunikasi lebih lancar, dan pastinya bikin kamu makin pede pakai bahasa Inggris. Next time kamu pengen describe seseorang, jangan ragu, coba saja, and let it flow!
Kesimpulan
Jadi, describing people itu nggak sesulit yang kelihatannya, kok. Dengan latihan yang konsisten, pengetahuan kosakata yang terus diperbarui, dan keberanian buat mencoba, kamu pasti makin jago. Jangan takut salah, yang penting terus praktik dan respect sama orang yang kamu deskripsikan. Yuk, mulai sekarang deskripsikan orang-orang di sekitarmu dengan percaya diri!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Pengetahuan
Baca juga artikel lainnya: Sosialisasi Imunisasi: Kenapa Gue Serius Banget Ngomongin Ini?

