JAKARTA, studyinca.ac.id – Siapa di sini yang masih bingung pakai Adverb Of Frequency? Tenang, aku dulu juga gitu kok. Bahkan kadang kelupaan, suka asal comot aja kata ‘always’, ‘sometimes’, atau ‘rarely’ ke dalam kalimat tanpa tau bener-bener gimana penggunaannya. Aku yakin pengalaman kayak gini tuh relate banget buat kebanyakan dari kita yang belajar bahasa Inggris secara otodidak atau dari YouTube doang. Nah, di artikel ini aku mau share pengalaman plus insight seru soal Adverb Of Frequency. Biar enggak sekadar tahu teorinya, tapi juga jago praktik pakainya di kehidupan sehari-hari.
Aduh, Adverb Of Frequency Itu Apaan Sih?
Jadi, Adverb Of Frequency itu kata keterangan tentang frekuensi alias seberapa sering suatu hal dilakukan. Gampangnya, ini kumpulan kata yang sering banget keluar kalau lo nanya atau jawab soal kebiasaan.
Contohnya:
-
I always eat breakfast
-
She usually goes to the gym
-
They never drink coffee
Simpel kan?
Nah, yang sering ke-skip tuh urutan frekuensi dari yang paling sering ke yang paling jarang. Biar makin jelas, nih list-nya:
-
Always – selalu
-
Usually – biasanya
-
Often – sering
-
Sometimes – kadang-kadang
-
Seldom – jarang
-
Rarely – sangat jarang
-
Never – tidak pernah
Pengalaman Gagal Paham Soal Adverb Of Frequency
Dulu waktu aku belajar dari film—misalnya nonton Friends atau The Office—aku pikir Adverb Of Frequency bisa dilempar sembarangan di kalimat. Ternyata salah besar!
Aku sering nulis:
-
I eat always breakfast (Salah)
-
She goes usually to gym (Salah)
Yang benar:
-
I always study at night.
-
She is usually late.
-
They never watch horror movies.
Pelajaran penting: Adverb Of Frequency biasanya diletakkan sebelum kata kerja utama. Tapi kalau kalimatnya pakai “to be”, posisinya setelah “to be”.
Tantangan Belajar Adverb Of Frequency & Trik Praktis
Banyak teman belajar bahasa Inggris ngalamin kesulitan yang sama: salah tempatin Adverb Of Frequency. Menurut survei kecil yang aku bikin, 80% teman seangkatan pernah nulis She practices rarely piano padahal seharusnya She rarely practices piano.
Trik sederhana biar enggak salah lagi:
-
Pakai sticky notes dengan contoh kalimat AdverbOfFrequency, tempel di meja belajar.
-
Hubungkan dengan kebiasaan pribadi, misalnya: I always drink coffee in the morning.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Adverb Of Frequency
Beberapa kesalahan yang sering terjadi:
-
Menggabungkan dua adverb sekaligus: I always go never late to work (Salah!).
-
Menggunakan kombinasi kontradiktif: sometimes I always, often never.
-
Salah menempatkan kata “never” yang sebenarnya cukup kuat. Lebih sopan ganti dengan “hardly ever”.
Cara Seru Latihan AdverbOfFrequency
Biar belajar grammar enggak membosankan, aku punya beberapa cara:
-
Main game “Truth or Lie” pakai Adverb Of Frequency.
-
Nulis jurnal harian pakai 3 kalimat: sesuatu yang sering, kadang-kadang, dan tidak pernah dilakukan.
Contoh:
-
Today I usually eat lunch alone.
-
I never skip my skincare routine at night.
Fun Fact Seputar Adverb Of Frequency
Menurut penelitian Cambridge English, kata “always”, “usually”, dan “never” masuk 10 besar Adverb Of Frequency yang paling sering muncul di speaking test IELTS.
Oh iya, AdverbOfFrequency juga bisa ditempatin di awal kalimat untuk emphasize, contohnya:
-
Sometimes I just need a break.
Tapi enggak semua cocok di depan kalimat. Biasanya hanya “sometimes”, “occasionally”, atau “usually”.
Penutup: Pelajaran Penting dari AdverbOfFrequency
Kesimpulannya, kunci menguasai AdverbOfFrequency bukan cuma tahu artinya, tapi juga konsisten latihan dan mindful soal penempatan.
Tips terakhir dariku: coba record suara sendiri waktu latihan speaking. Besoknya dengarkan lagi—dijamin langsung kelihatan mana placement yang masih acak.
Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang pengetahuan
Baca juga artikel menarik lainnya mengenai : Label Gizi: Cara Cerdas Biar Nggak Salah Pilih Makanan