Jakarta, studyinca.ac.id – Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan kalimat perbandingan tanpa sadar. Mulai dari obrolan santai seperti, “Laptop kamu lebih ringan daripada punyaku,” hingga diskusi akademis, “Metode A lebih efektif dibanding metode B.” Inilah yang disebut comparative sentences atau kalimat perbandingan.
Bagi mahasiswa atau pelajar bahasa, memahami comparative sentences bukan sekadar soal tata bahasa, tapi juga kemampuan menyampaikan ide dengan lebih tajam. Bayangkan, tanpa perbandingan, bagaimana kita bisa menilai satu hal lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah dari yang lain?
Seorang mahasiswa linguistik di Yogyakarta pernah bercerita, ia dulu kesulitan menulis esai berbahasa Inggris karena selalu bingung saat membandingkan data. Setelah mempelajari comparative sentences, tulisannya jadi lebih hidup, logis, dan mudah dipahami. Kisah ini menunjukkan bahwa penguasaan kalimat perbandingan punya peran besar, baik dalam percakapan kasual maupun akademik.
Apa Itu Comparative Sentences?
Comparative sentences adalah kalimat yang digunakan untuk membandingkan dua hal, orang, atau situasi, biasanya dengan menekankan perbedaan di antara keduanya. Dalam bahasa Inggris, perbandingan ini sering ditandai dengan penggunaan kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb) dalam bentuk comparative.
Ciri khas comparative sentences:
-
Melibatkan dua hal untuk dibandingkan.
-
Menggunakan kata sifat/keterangan dalam bentuk perbandingan, misalnya bigger, smaller, faster, more interesting.
-
Sering diikuti oleh kata hubung seperti than atau frasa perbandingan lain.
Contoh:
-
“This book is more interesting than that one.”
-
“My car is faster than your car.”
-
“She studies harder than her brother.”
Di bahasa Indonesia, konsep ini sama saja, hanya berbeda ekspresi. Misalnya:
-
“Dia lebih rajin daripada adiknya.”
-
“Harga di toko ini lebih murah dibandingkan di pasar.”
Jenis-Jenis Comparative Sentences
Kalimat perbandingan tidak selalu sederhana. Ada beberapa jenis comparative sentences yang umum dipelajari mahasiswa:
1. Comparative dengan -er + than
Digunakan untuk kata sifat pendek (satu suku kata).
-
“Smaller than,” “taller than,” “faster than.”
Contoh: “This building is taller than the library.”
2. Comparative dengan more + adjective + than
Dipakai untuk kata sifat panjang (dua suku kata atau lebih).
-
“More expensive than,” “more beautiful than.”
Contoh: “This course is more difficult than I expected.”
3. Comparative dengan less + adjective + than
Menunjukkan sesuatu yang lebih rendah tingkatannya.
-
“Less important than,” “less crowded than.”
Contoh: “Online classes are less interactive than offline classes.”
4. Comparative dengan adverb
Digunakan untuk membandingkan cara melakukan sesuatu.
-
“He runs faster than me.”
-
“She speaks more fluently than her classmates.”
5. Comparative untuk kuantitas (more/less + noun + than)
-
“This project requires more time than the previous one.”
-
“He has less money than his cousin.”
Dengan memahami variasi ini, mahasiswa bisa lebih luwes saat menulis esai, membuat presentasi, atau sekadar bercakap-cakap dalam bahasa asing.
Kesalahan Umum dalam Comparative Sentences
Belajar comparative sentences terlihat sederhana, tapi banyak mahasiswa sering terjebak dalam kesalahan kecil. Beberapa di antaranya:
-
Lupa menambahkan kata penghubung “than”.
Salah: “This room is bigger the other.”
Benar: “This room is bigger than the other.” -
Salah memilih bentuk comparative.
Salah: “More taller than.” (redundant)
Benar: “Taller than.” -
Menggunakan kata sifat yang salah.
Misalnya, untuk kata kerja lebih tepat menggunakan adverb.
Salah: “She sings more beautiful than her friend.”
Benar: “She sings more beautifully than her friend.” -
Tidak memperhatikan irregular adjectives/adverbs.
Beberapa kata sifat punya bentuk comparative tidak beraturan:-
Good → Better
-
Bad → Worse
-
Far → Farther/Further
-
-
Menggunakan perbandingan ganda (double comparative).
Salah: “More better than.”
Benar: “Better than.”
Anekdotnya, seorang mahasiswa Sastra Inggris di Bandung pernah kehilangan poin dalam ujian karena menulis “more better” di esai. Sejak itu, ia selalu mengingat pepatah dosennya: “Better is already more.”
Comparative Sentences dalam Penulisan Akademik
Comparative sentences bukan hanya dipakai dalam percakapan, tapi juga sangat penting dalam dunia akademik.
-
Dalam esai argumentatif:
Mahasiswa sering membandingkan teori, data, atau kebijakan.
Contoh: “The Keynesian approach is more effective than the classical approach in dealing with economic crises.” -
Dalam laporan penelitian:
Data kuantitatif biasanya disajikan dengan perbandingan.
Contoh: “The response time of Algorithm A is faster than Algorithm B.” -
Dalam presentasi ilmiah:
Membandingkan hasil eksperimen dengan penelitian sebelumnya.
Contoh: “Our findings are more consistent than those in the previous study.”
Penguasaan comparative sentences memberi kesan tulisan mahasiswa lebih logis dan terstruktur. Tanpa perbandingan, argumen bisa terasa datar dan kurang meyakinkan.
Cara Efektif Berlatih Comparative Sentences
Untuk benar-benar menguasai comparative sentences, mahasiswa perlu latihan konsisten. Berikut beberapa tips praktis:
-
Gunakan Flashcard Digital
Tulis kata sifat di satu sisi (expensive), dan bentuk comparative di sisi lain (more expensive). Ulangi latihan setiap hari. -
Buat Daftar Adjective/Adverb Umum
Hafalkan bentuk reguler dan irregular. Misalnya: big → bigger, happy → happier, good → better. -
Latihan Menulis Esai Mini
Buat paragraf sederhana berisi perbandingan dua hal, seperti dua film, dua kota, atau dua metode belajar. -
Berlatih Speaking dengan Teman
Cobalah diskusi ringan: “Do you think studying online is easier than studying offline?” -
Gunakan Media Visual
Bandingkan gambar dalam majalah atau internet, lalu deskripsikan perbedaannya menggunakan comparative sentences.
Anekdot kecil: seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris membuat kebiasaan unik. Setiap kali makan di kafe baru, ia selalu menulis perbandingan rasa makanan di catatan ponselnya. Lama-lama, comparative sentences menjadi bagian alami dalam kosakatanya.
Refleksi – Comparative Sentences sebagai Alat Berpikir
Lebih dari sekadar struktur bahasa, comparative sentences adalah alat berpikir. Dengan membandingkan, kita belajar menilai, memilih, dan mengambil keputusan.
Mahasiswa yang terampil menggunakan comparative sentences biasanya juga lebih kritis. Mereka tidak hanya menyerap informasi, tapi juga menimbang kelebihan dan kekurangan suatu hal. Dalam dunia akademik, keterampilan ini sangat penting, baik untuk menulis, berdiskusi, maupun riset.
Seorang dosen linguistik pernah mengatakan: “Comparative sentences itu seperti jembatan. Tanpa perbandingan, argumenmu tidak akan sampai ke seberang.” Kalimat sederhana yang mengingatkan kita bahwa membandingkan adalah inti dari berpikir kritis.
Kesimpulan
Comparative sentences adalah fondasi penting dalam pembelajaran bahasa, terutama bagi mahasiswa. Dengan menguasainya, kita tidak hanya bisa membuat kalimat yang benar, tetapi juga menyusun argumen yang lebih kuat, menulis esai yang meyakinkan, hingga menyampaikan pendapat dengan jelas.
Dari penggunaan sehari-hari hingga dunia akademik, comparative sentences membantu kita melihat perbedaan dengan tajam. Meski terlihat sederhana, kalimat perbandingan adalah kunci komunikasi efektif, baik dalam percakapan santai maupun tulisan ilmiah.
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Pengetahuan
Baca Juga Artikel Dari: Describing People: Cara Asik Menggambarkan Orang