Saya ingat pertama kali terkesima dengan dunia pariwisata saat ikut open trip ke Labuan Bajo. Bukan cuma karena alamnya yang indah, tapi juga karena pemandu wisatanya. Dia bukan hanya ramah, tapi juga tahu banyak soal sejarah, budaya, bahkan etika lingkungan. Dari situ saya mikir: ini bukan sekadar kerja bawa-bawa orang jalan-jalan. Ini profesi yang butuh pengetahuan, keterampilan komunikasi, manajemen, dan rasa cinta terhadap budaya dan alam. Saya lalu mulai kepo soal jurusan pariwisata.
Dan ternyata, jurusan ini punya kurikulum dan peluang kerja yang sangat luas, jauh melebihi bayangan saya. Di artikel ini, saya ingin berbagi gambaran lengkap buat kamu yang tertarik kuliah di bidang pariwisata dan ingin jadi bagian dari dunia travel secara profesional.
Apa Itu Jurusan Pariwisata?
‘
Jurusan pariwisata adalah program studi yang mempersiapkan mahasiswanya untuk bekerja di berbagai sektor industri pariwisata, seperti perhotelan, travel agency, tour operator, pemandu wisata, pengelola destinasi wisata, manajemen event, hingga pengembangan desa wisata dan eko-tourism.
Di beberapa kampus, jurusan ini masuk ke dalam Fakultas Ekonomi, Sosial, atau bahkan Fakultas Teknik, tergantung fokusnya. Ada juga yang berdiri sendiri sebagai Sekolah Tinggi Pariwisata.
Yang saya pelajari, jurusan ini memadukan banyak disiplin:
-
Manajemen
-
Bahasa asing
-
Hospitality
-
Budaya dan antropologi
-
Komunikasi
-
Teknologi digital
Makanya lulusannya bisa kerja lintas bidang, nggak melulu jadi tour guide seperti stereotip umum.
Alasan Kenapa Jurusan Pariwisata Layak Dilirik
1. Industri Pariwisata Terus Tumbuh
Pariwisata adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di Indonesia sendiri, kontribusinya ke PDB mencapai 4–5% dan menyerap jutaan tenaga kerja. Setelah pandemi, tren traveling justru melonjak karena orang-orang haus akan pengalaman baru.
2. Pekerjaan yang Dinamis dan Beragam
Kalau kamu nggak suka kerja monoton di balik meja, dunia pariwisata sangat cocok. Kamu bisa kerja outdoor, bertemu banyak orang, dan terlibat dalam kegiatan yang seru dan penuh tantangan.
3. Kesempatan Berkarier di Dalam dan Luar Negeri
Lulusan jurusan pariwisata punya peluang besar untuk kerja di hotel internasional, kapal pesiar, destinasi wisata dunia, atau lembaga pariwisata global seperti UNWTO atau ASEAN Tourism Forum.
4. Menggabungkan Passion dan Profesi
Kalau kamu suka jalan-jalan, suka interaksi dengan orang baru, suka belajar budaya asing, jurusan ini memungkinkan kamu menjadikan semua itu sebagai karier jangka panjang.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Pariwisata?
Saya sempat lihat silabus beberapa kampus seperti STP Bandung, Universitas Udayana, dan Poltekpar Bali. Beberapa mata kuliah yang biasanya diajarkan:
-
Pengantar Pariwisata
-
Manajemen Destinasi Wisata
-
Bahasa Inggris Pariwisata (kadang juga ada Mandarin/Jepang)
-
Ekowisata dan Wisata Budaya
-
Hospitality Management
-
Manajemen Event dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)
-
Food & Beverage Service
-
Pemanduan Wisata
-
Pengelolaan Usaha Perjalanan Wisata
-
Geografi dan Antropologi Pariwisata
Kurikulumnya cukup padat dan praktikal. Di beberapa kampus, mahasiswa juga wajib magang di hotel, travel agent, bandara, atau destinasi wisata selama beberapa bulan.
Skill Jurusan Pariwisata yang Harus Kamu Kembangkan
Kalau kamu tertarik kuliah di jurusan ini, pastikan kamu juga mengasah beberapa skill penting berikut:
1. Komunikasi dan Public Speaking
Kamu akan sering berinteraksi dengan orang, baik sebagai pemandu, resepsionis, atau manajer layanan. Suara, intonasi, dan gestur akan jadi bagian penting dari pekerjaanmu.
2. Bahasa Asing
Bahasa Inggris adalah minimal. Tapi kalau kamu punya pengetahuan bahasa Mandarin, Jepang, Korea, atau Prancis—nilai jualmu makin tinggi. Saya pernah lihat satu rekan kerja dapat tawaran ke Swiss hanya karena fasih bahasa Prancis.
3. Manajemen dan Problem Solving
Kamu akan sering menghadapi kondisi tidak terduga: jadwal molor, tamu komplain, cuaca buruk. Kemampuan berpikir cepat dan tenang sangat krusial.
4. Kemampuan Digital dan Teknologi
Travel industry sekarang serba digital. Pemesanan online, review TripAdvisor, aplikasi manajemen hotel, hingga platform event organizer semua butuh skill teknologi. Mahasiswa pariwisata zaman sekarang wajib melek digital.
Peluang Karier Lulusan Jurusan Pariwisata
Nah, ini bagian yang paling menarik. Banyak yang mikir lulusan pariwisata cuma bisa jadi tour guide. Padahal kenyataannya jauh lebih luas.
Karier yang Bisa Kamu Tempuh:
-
Travel consultant
-
Tour planner
-
Event coordinator
-
Manajer hotel atau resort
-
Front office staff
-
Marketing pariwisata
-
Peneliti dan pengembang destinasi
-
Content creator travel
-
Manajer restoran
-
Staf cruise ship (kapal pesiar)
-
Dosen atau instruktur pelatihan pariwisata
Saya bahkan punya kenalan yang kerja di kedutaan besar sebagai staf promosi pariwisata Indonesia di luar negeri. Gajinya lumayan banget dan bisa keliling dunia!
Kisah Nyata: Teman Saya yang Jadi Guide Kapal Pesiar
Salah satu teman kuliah saya, Fina, sekarang kerja di kapal pesiar internasional. Awalnya dia magang di hotel, lalu ikut seleksi program luar negeri. Berkat bahasa Inggrisnya yang lancar dan pengalaman kerja, dia lolos. Sekarang dia sudah keliling lebih dari 20 negara dalam waktu 3 tahun.
Kerja di kapal pesiar memang capek, tapi bayarannya besar dan pengalamannya luar biasa. Menurut Fina, jurusan pariwisata membuka banyak pintu, asal kamu serius menekuni.
Kelebihan dan Tantangan Jurusan Pariwisata
Kelebihan:
-
Banyak praktik lapangan
-
Kesempatan kerja real dan luas
-
Bisa disesuaikan dengan passion
-
Komunitasnya dinamis dan mendukung
Tantangan:
-
Persaingan cukup ketat
-
Harus tahan lelah dan fleksibel waktu
-
Terkadang kerja saat orang lain libur
-
Tidak semua orang cocok dengan ritme sosial yang tinggi
Saya sendiri sempat magang di event pariwisata selama 3 bulan. Waktunya tidak tetap, kadang kerja Sabtu-Minggu, bahkan malam hari. Tapi saya banyak belajar soal kerja tim, komunikasi dengan vendor, dan bagaimana mengelola acara skala besar.
Tips Sukses Kuliah dan Berkarier dari Jurusan Pariwisata
1. Magang Sebanyak Mungkin
Jangan tunggu kampus wajibkan. Cari pengalaman sebanyak-banyaknya, bahkan dari level volunteer.
2. Perluas Jaringan
Ikut komunitas pariwisata, event kampus, hingga organisasi luar seperti yang diadakan oleh Inca Travel. Karena di dunia travel kamu pasti sangat mengandalkan relasi.
3. Kuasai Bahasa Asing Sejak Awal
Belajar di luar kampus. Kursus online, nonton film, praktik langsung dengan tamu asing.
4. Buat Portofolio
Catat semua pengalamanmu. Kalau bisa, dokumentasikan di blog atau media sosial. Banyak HRD yang mencari kandidat dari jejak digital.
5. Terbuka Terhadap Budaya Baru
Kamu akan sering bertemu dengan orang dari latar belakang berbeda. Jadi penting banget buat belajar toleransi dan adaptasi budaya.
Jurusan Pariwisata Ini Cocok untuk Siapa?
Kalau kamu:
-
Suka berinteraksi dengan orang
-
Punya rasa ingin tahu tinggi tentang budaya
-
Tertarik menjelajahi tempat baru
-
Fleksibel dan cepat belajar hal baru
-
Ingin kerja di sektor yang tidak monoton
…maka jurusan pariwisata bisa jadi pilihan yang sangat tepat.
Tapi kalau kamu lebih suka kerja sunyi di balik meja, rutinitas tetap, dan minim interaksi sosial, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ulang.
Penutup: Dunia Pariwisata Butuh Profesional yang Siap Jalan Jauh
Industri pariwisata bukan cuma urusan tiket dan hotel. Ini soal pengalaman, perasaan, dan koneksi antar manusia. Dan dunia ini butuh lebih banyak profesional yang bisa menjembatani semua itu.
Kalau kamu memilih jurusan pariwisata, kamu bukan cuma belajar jalan-jalan, tapi juga belajar menghargai perbedaan, melayani dengan empati, dan mengelola pengalaman jadi cerita berharga untuk orang lain.
Saya percaya, dengan semangat dan skill yang tepat, kamu bisa punya karier yang memuaskan sekaligus bermanfaat untuk banyak orang. Karena di balik setiap perjalanan, selalu ada orang pariwisata yang membuatnya mungkin.
Baca juga artikel berikut: Mutasi Kromosom: Ketika Struktur DNA Mengalami Pergeseran