JAKARTA, studyinca.ac.id – Jujur aja, dulu aku mikir kalau belajar grammar itu bikin pusing. Termasuk pas ketemu topic relative clauses waktu masih SMA. Tapi ternyata, setelah ngalamin sendiri asyiknya ngobrol sama bule dan memahami kapan sih harus pakai who, which, atau that, aku mulai sadar – pengetahuan tentang relative clauses bisa bikin English-mu auto naik kelas.
Pengalaman Awal: Bikin Bingung, Tapi Akhirnya Ngerti

Pernah nggak, lagi chatting sama teman bule atau nulis essay kampus, terus tiba-tiba kelabakan, ‘Duh, ini harus pakai who atau which, sih?’ Aku alamin banget! Waktu itu, aku nulis: “The man which lives next door is my uncle.” Lalu dikoreksi teman yang actually native speaker, dia bilang, ‘Kamu harusnya pakai who, bukan which di situ!’
Jadi pelajaran pertama dari kisah ini: Relative clauses itu bukan cuma soal grammar, tapi juga soal sounding natural waktu ngomong atau nulis.
Apa Sih Relative Clauses Itu?
Biar nggak ribet, gampangnya gini: relative clauses adalah bagian kalimat yang ‘nyelip’ buat ngasih info tambahan soal kata benda (noun) di depan. Biasanya dimulai pakai relative pronoun: who, which, that, whose, whom, bahkan sometimes where & when (tapi khusus buat tempat/waktu).
Misal nih, kamu mau bilang “Orang yang berdiri di sana temenku.” Dalam bahasa Inggris: ‘The person who is standing there is my friend.’ Simple kan?
Kesalahan Umum Menggunakan Relative Clauses
Jangan salah, aku juga sering kepleset soal ini! Nih, beberapa mistakes klasik yang sering aku (dan banyak orang) lakukan:
- Salah pilih antara who vs which vs that. Siapa yang nggak pernah? ‘Who’ itu buat manusia, ‘which’ buat benda/hewan, ‘that’ bisa buat dua-duanya, tapi mostly di informal style, ya.
- Lupa drop relative pronoun. Kadang, di klausa tertentu (‘defining clauses’), ‘who’, ‘which’, atau ‘that’ bisa dihilangkan biar kalimat nggak kepanjangan. Contoh: ‘The movie (that) I watched last night was amazing.’
- Keliru pakai comma. Ada kasus yang butuh koma, ada yang nggak. Kalau info relative clauses penting banget (defining), jangan pakai koma. Tapi kalau cuma tambahan (non-defining), baru deh pakai. Contoh: ‘My sister, who lives in Bali, is a designer.’
Tips Praktis Supaya Relative Clauses Kamu Nggak Garing
- Practice daily. Mulai dari percakapan singkat sampai nulis caption IG.
- Baca contoh asli dari native speaker. Aku sering banget baca artikel atau nonton video pakai subtitle buat liat gimana mereka nyusun relative clauses.
- Bikin daftar kalimat sendiri yang pakai who/which/that. Seriously, ini ngebantu banget buat membiasakan telinga dan tangan kamu.
Kapan Sih Harus Pakai ‘That’, ‘Who’, ‘Which’?
Kalau dulu aku mikir, pokoknya asal bahasa Inggris kedengaran formal, pasti benar deh. Ternyata nggak selalu. Banyak native speaker justru santai pakai ‘that’ daripada ‘who’ atau ‘which’ di percakapan informal. Tapi, di tulisan formal, lebih baik stick dengan aturan:
- Who/whom/whose untuk manusia.
- Which untuk benda/hewan.
- That untuk manusia dan benda (mostly informal).
Pengetahuan seperti ini aku dapat setelah sering diskusi di forum online & nanya guru-guru bule. Kadang aturan ‘textbook’ dan real-life English itu beda, guys!
Contoh-Contoh Relatable: Dari Messy ke Mastery
Berikut beberapa contoh kalimat beserta cara memperbaikinya:
- Salah: I have a friend which loves K-pop.
Benar: I have a friend who loves K-pop. - Salah: The smartphone that I bought it is expensive.
Benar: The smartphone that I bought is expensive. (Jangan pakai ‘it’ double!) - Salah: The movie, which was boring, it made me sleepy.
Benar: The movie, which was boring, made me sleepy.
Kesalahan di atas pernah aku alami sendiri waktu awal belajar. Malu sih, tapi dari situ justru jadi ngerti. Seriously, nggak ada belajar tanpa salah!
Kenapa Relative Clauses Bakal Bikin Bahasa Inggrismu Lebih Hidup?
Ini pengalaman aku: waktu bisa pakai relative clauses dengan bener, ngobrol atau nulis jadi nggak repetitif. Kamu bisa gabungin dua ide atau info tanpa kedengeran kaya robot.
Coba aja bandingin: ‘I met a guy. He is a doctor.’ vs ‘I met a guy who is a doctor.’ Nah, mana yang lebih natural?
Tips Joss Supaya Cepat Jago Relative Clauses
- Perbanyak exposure ke native material – film, podcast, artikel, lagu, atau thread Twitter.
- Main tebak-tebakan bareng teman: bagi kalimat, terus tebak relative pronoun yang pas!
- Latihan rewrite: Ambil dua kalimat terpisah, lalu gabungin pakai relative clause.
Dulu aku suka latihan rewrite kalimat di catatan kecil pas nunggu dosen datang. Ngakunya iseng, eh ternyata efeknya kerasa – grammar makin nempel.
Apa Yang Harus Dihindari? Hindari Perfectionism!
Sampai kapanpun, grammar English itu evolving. Ada slang, ada contractions, ada model percakapan yang kadang nggak textbook banget. Kalau kamu terlalu kejar sempurna, bisa-bisa nggak pernah speak up.
Pengetahuan soal relative clauses itu penting, tapi jangan jadikan alasan stop practice. Pakai cara apa aja yang kamu suka. Mau nonton film, nulis diary, atau debate sama AI kayak gini, all good as long as you try!
Pentingnya Evaluasi Diri dan Konsistensi
Jangan lupa evaluasi hasil latihanmu. Aku suka rekam suara sendiri waktu latihan speaking, lalu bandingin dengan contoh native. Kadang upload ke forum, biar dapat feedback.
Konsisten itu kuncinya. Percaya deh, makin sering kamu pakai relative clauses, makin luwes skill English-mu – dan itu yang diliat sama Google juga, karena helpful content itu yang relatable sama pengguna Indonesia yang lagi belajar!
Kesimpulan: Yuk, Coba Sendiri Sekarang!
Jadi, itulah sedikit sharing soal petualanganku dengan relative clauses. Dari yang dulunya cuma sekadar teori di buku, sekarang jadi andalan banget buat ngobrol, nulis, bahkan ngerjain soal TOEFL.
Kalau kamu mau bener-bener next level, sering-sering latihan dengan bahan yang kamu suka. Jangan takut salah, karena dari situ pengetahuan kamu soal relative clauses akan makin mantap.
Btw, kalau ada cerita lucu atau kesalahan grammar yang pernah kamu alami, share di kolom komentar, ya! Kita belajar bareng di sini. Good luck!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Pengetahuan
Baca juga artikel lainnya: Struktur Kolom: Cara Mudah Bikin Bangunan Kokoh & Anti Gagal

