Taman Murbei

Taman Murbei: Oase Hijau di Tengah Jakarta yang Jarang Dilirik

Jakarta, studyinca.ac.id – Taman Murbei, saya lagi jenuh. Jenuh sama deadline, sama kemacetan, sama notifikasi yang nggak berhenti bunyi. Jadi saya memutuskan untuk jalan kaki dari kosan di kawasan Jakarta Selatan. Niatnya sih cuma mau beli kopi, tapi kaki malah membawa saya ke tempat yang… bikin saya mikir, “Kok baru tahu ada taman sekeren ini, sih?”

Itulah kali pertama saya ketemu Taman Murbei.

Letaknya nyempil di antara perumahan elite dan jalan-jalan utama di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Bukan taman gede yang heboh kayak Taman Suropati atau Tebet Eco Park. Tapi justru itu yang bikin beda. Taman Murbei itu lowkey banget. Nggak banyak yang tahu, dan justru karena itu, dia jadi semacam sanctuary kecil di tengah kota.

Bayangin aja: pepohonan tinggi, jalur jogging mengular seperti ular malas, bangku-bangku taman yang nggak rebutan, dan udara yang… ya, buat ukuran Jakarta sih bisa dibilang segar. Kalo kamu pernah ke situ, kamu pasti ngerti kenapa saya bisa duduk di sana lebih dari satu jam, cuma buat ngelamun dan nonton kucing mainan daun.

Di Mana Sih Lokasi Taman Murbei?

Taman Murbei

Oke, mari kita lebih serius dikit. Buat kamu yang belum pernah ke sini dan mulai penasaran, Taman Murbei ini lokasinya cukup strategis tapi nggak di tengah keramaian.

Alamatnya di Jalan Taman Patra Kuningan, RT 1/RW 6, Kuningan, Jakarta Selatan. Nama “Murbei” sendiri diambil dari jalan di sekitarnya, yaitu Jalan Murbei, bagian dari kompleks Patra Kuningan. Dan ya, ini kawasan yang dulu dikenal sebagai tempat tinggal para ekspat karena dekat dengan kantor kedutaan dan pusat bisnis Jakarta.

Cara ke sananya? Gampang-gampang tricky. Kalau naik MRT, kamu bisa turun di Stasiun Bendungan Hilir atau Setiabudi Astra, lalu lanjut ojek online. Kalau bawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir di sekitar kawasan perumahan.

Yang bikin menarik adalah suasananya. Begitu masuk, kamu langsung disambut semacam taman tropis mini. Rindang, tenang, dan… adem. Nggak banyak taman di Jakarta yang bisa kasih vibe “rumah nenek di Bogor” kayak gini.

Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Taman Murbei

Walaupun nggak besar, Taman Murbei Inca Travel tuh underrated banget soal kegiatan. Justru karena tempatnya nggak ramai, kamu bisa eksplorasi banyak hal dengan lebih leluasa. Nih, beberapa hal yang saya (dan orang-orang random yang saya amati) lakukan di sana:

1. Piknik Sederhana

Yes, ini klasik tapi nggak pernah basi. Beberapa kali saya lihat pasangan muda gelar tikar, buka bekal nasi kotak, sambil bawa kopi literan. Apalagi kalau sore hari, sinar mataharinya jatuh miring dan bikin suasana makin hangat.

2. Jogging dan Jalan Sore

Lintasannya melingkar dengan permukaan paving block yang enak buat jalan. Walau nggak sepanjang taman kota besar, tapi cukup buat kamu yang pengin olahraga ringan tanpa disorot banyak mata.

3. Baca Buku atau Nulis

Saya bawa buku “Kafka on the Shore” waktu ke sana. Duduk di bawah pohon trembesi, saya bisa baca 40 halaman tanpa sadar waktu. Beberapa bangku taman juga cukup teduh dan nyaman buat buka laptop kalau kamu bawa Wi-Fi portable.

4. Foto Estetik

Meski nggak “Instagrammable” dalam arti konvensional, tapi taman ini punya sudut-sudut yang raw beauty-nya cocok buat konsep “hidden nature in the city.” Cocok banget buat konten #naturevibes #cityescape gitu lah.

5. Ngobrol dari Hati ke Hati

Anehnya, tempat ini bikin kamu pengin bicara lebih jujur. Mungkin karena suasananya yang tenang, atau karena nggak banyak gangguan. Saya pernah ngobrol sama teman di sana selama 3 jam, dan itu jadi salah satu percakapan paling dalam yang pernah kami punya. Nggak lebay.

Keunikan Taman Murbei yang Jarang Diangkat Media

Satu hal yang saya sadari: Taman Murbei bukan taman yang dibikin untuk viral. Ini bukan tempat buat ngejar likes atau FYP. Ini tempat buat ngebenerin ritme napas kamu.

Taman ini juga punya beberapa keunikan kecil yang justru bikin dia spesial:

  • Vegetasi Beragam: Ada pohon-pohon tua yang batangnya gede banget, kayak udah hidup puluhan tahun. Ada pula semak-semak bunga yang ditata semi-liar. Buat pecinta tanaman, ini surga kecil.

  • Kehidupan Satwa Mini: Kadang ada bajing loncat dari satu dahan ke dahan lain. Kucing liar yang jinak. Bahkan saya pernah lihat burung kutilang bersarang di pohon dekat pintu masuk.

  • Tidak Komersil: Tidak ada pedagang keliling, tidak ada foodcourt, tidak ada arena bermain anak yang heboh. Murni taman untuk diam, duduk, dan hidup.

Tapi justru karena nggak ramai, taman ini rawan dilupakan. Dan itu yang bikin saya pengin tulis artikel ini. Agar kita sama-sama sadar bahwa healing place itu nggak selalu butuh budget gede atau harus naik pesawat.

Kadang, cukup keluar rumah dan tahu ke mana harus melangkah.

Tips & Catatan Buat Kamu yang Mau ke Taman Murbei

Taman Murbei

Kalau kamu mulai mikir untuk mampir ke Taman Murbei akhir pekan ini (atau bahkan besok), saya punya beberapa tips biar kunjunganmu makin nyaman:

  1. Datang saat pagi atau sore hari. Siang lumayan terik meski pohonnya banyak.

  2. Bawa minuman sendiri. Di sekitar taman nggak ada warung, jadi pastikan kamu bawa air mineral atau kopi botol favorit kamu.

  3. Jangan buang sampah sembarangan. Ini taman kecil, dan belum ada sistem kebersihan yang maksimal. Bawa kantong sampah sendiri, dan buang di tempat seharusnya.

  4. Bawa teman atau datang sendiri? Sama-sama oke. Kalau butuh waktu menyendiri, taman ini ideal. Tapi kalau pengin ngobrol santai, tempat ini juga sangat mendukung percakapan mendalam.

  5. Pakai alas duduk. Rumputnya lumayan rapi, tapi kadang agak lembap kalau habis hujan.

Dan satu hal penting: jangan ekspektasi terlalu tinggi. Taman Murbei bukan destinasi wisata mainstream. Tapi kalau kamu mau kasih waktu, kasih ruang, dan kasih rasa ingin tahu, dia akan menunjukkan pesonanya.

Penutup: Taman Murbei, Tempat Kecil yang Mengingatkan Kita untuk Pelan-Pelan

Di kota secepat Jakarta, kita butuh tempat buat melambat. Dan buat saya, Taman Murbei adalah tempat itu. Tempat buat napas panjang, buat denger suara burung, buat diam sejenak tanpa takut ketinggalan apapun.

Taman ini bukan bintang utama, bukan destinasi utama. Tapi mungkin, justru karena itu, dia layak kamu kunjungi. Karena bukan cuma tempat yang viral yang punya cerita. Tempat sunyi pun, kadang justru menyimpan kisah paling tulus.

Jadi lain kali kamu merasa dunia terlalu bising, terlalu cepat, atau terlalu penuh… ambil langkah kecil. Arahkan kaki ke Patra Kuningan, temui Taman Murbei, dan lihat apa yang bisa dia tawarkan.

Spoiler alert: kamu mungkin bakal betah.

Baca Juga Artikel dari: Experiential Education: Travel-Based Learning to Expand Knowledge Horizons

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Pengetahuan

Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *